PUISI: AKU PALESTIN
Ku lepaskan sejuta merpati
Dari langit ke gersang tanah ini
Terbang membawa
Aku Palestin!
Wayang kepahitan kemanusiaan
Tersepitku dengan dogma kedurjanaan
Antara angkuh dan aneh percaturan
Aku Palestin!
Penyanyi lenggok persaudaraan
Ku hantarkan sejuta nyanyian
Ke rantau dan daerah perkasihan
Pemimpin dan para pembicara petah
Di Bangsa-Bangsa Bersatu,
Rupanya hanya simbiosis sobekan berita
Dari wajah-wajah kehilangan cerita
Mereka terdiam, kelu terbelenggu
Di meja persidangan yang keliru!
Oh, berikan aku harum-haruman
Dari kuntuman zaitun itu
Lalu disebar oleh angin Selatan yang temaram
Buat ku redakan pedih
Dan dalamnya tangis
Siapakah yang belajar dari sejarah
Yang selalunya setia berkisah?
Lenakah tidur,
Saat kau menyaksikan carik
Igauan mereka yang rakus
Lapar dan rakuskan kuasa!
Ini tanah air mataku, Palestina
Siangku menepis serbu kejahatan
Malamku menipis sebu warga walang
Berikan aku haruman dari zaitun itu
Hilangkan bau busuk sebuah benci
Aku Palestin!
Diomok prahara peradaban
Nanar dan kasar
Aku yang memusuhi permusuhan
Cintaku hanya cinta persaudaraan
Rinduku hanya rindu kemanusiaan
Abadi dan berkekalan
090109/12.30pm
3 Comentários:
salam jengah..semoga saudara kita di sana di lindungi ALLAH..say peace no war
puisi.... saya tak paham apa yg di tulis tu. orang kena bunuh, kita baru nak berpuisi. ada cara lain kut yang patut di buat!???????
Puisinya memang banyak kosa kata yang perlu dirujuk daripada kamus dewan dan bahasa. Siapa yang berminat utk mempelajari sastera atau meningkatkan mutu perkataan yg digunakan dalam sebuah puisi, bolehla mengkaji puisi ini lagi...
Post a Comment